Sunday, January 26, 2014

Syukur

Syukur kepada Allah Swt
Sujud syukur


Syukur

Diriwayatkan oleh Yahya bin Ya'la dari Abu Khabab,dari Atha' yang berkata "Aku bersama Ubaid bin Umair mengunjungi Aisyah ra. dan berkata kepadanya " Ceritakanlah kepada Kami sesuatu yang paling mengagumkan yang anda lihat pada Rasullullah saw !".Beliau menangis dan berkata "Adakah yang beliau lakukan yang tidak mengagumkan?Suatu malam beliau datang kepadaku dan kami tidur di tempat tidur
hingga tubuh beliau bersentuhan dengan tubuhku".Setelah beberapa saat beliau berkata "Wahai putri Abu Bakar,izinkanlah aku bangun untuk beribadat kepada Tuhanku". Aku menjawab "Saya senang berdekatan dengan anda ",tapi aku mengizinkannya".Kemudian beliau bangun,pergi ke tempat kantong air dan berwudlu dengan mengucurkan banyak air,lalu sholat.Beliau mulai menangis hingga air matanya membasahi dadanya,kemudian beliau ruku'dan terus menangis,lalu sujud dan terus menangis,lalu mengangkat kepala dan terus menangis.Terus menerus beliau dalam keadaan demikian hingga Bilal datang dan memanggil beliau untuk sholat subuh.Aku bertanya kepada beliau " Apakah yang menyebabkan Anda menangis,wahai Rasullullah,sedangkan Allah telah mengampuni dosa-dosa Anda,baik yang telah lalu maupun yang akan datang?".Beliau menjawab "Tidakkah aku menjadi seorang hamba yang bersyukur? Bagaimana aku tidak menangis sedangkan Allah telah menurunkan ayat ini kepadaku " Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,silih bergantinya siang dan malam,bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang diturunkan dari langit berupa air,lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah matinya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi,sungguh terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mau menggunakan akal " (QS Al-Baqarah : 164).
Syukur terbagi menjadi beberapa bagian,yaitu Syukur dengan lisan yang berupa pengakuan atas anugerah dalam derajat kepasrahan dan syukur dengan tubuh yang berarti mengambil sikap setia dan mengabdi.Syukur dengan hati adalah tentram dalam latar musyahadah dengan terus menerus melaksanakan pemuliaan.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts